Waktu bangsa ini menolak komunis, yang berkembang dimasyarakat adalah
bahwa komunis itu atheis (bahkan diartikan sebagai 'anti agama') ini
efek dari provokasi yang terus menerus. Tidak hanya itu, masyarakat
dikaburkan dengan pernyataan bahwa komunis ingin mengganti ideologi
pancasila dengan ideologi komunis dengan cara kudeta
Padahal, komunis itu ideologi dan atheis itu ada pada permasalahan 'theologi'... artinya artheis bisa ada didalam masyarakat berideologi apapun. Bahkan jika ada negara yang berdasarkan agamapun tidak akan ada yang bisa menebak "siapa yang atheis?"
Padahal, komunis itu ideologi dan atheis itu ada pada permasalahan 'theologi'... artinya artheis bisa ada didalam masyarakat berideologi apapun. Bahkan jika ada negara yang berdasarkan agamapun tidak akan ada yang bisa menebak "siapa yang atheis?"
Pun yang kudeta waktu itu bukan komunis, ingat PKI itu partai yang mau
mencantumkan pancasila sebagai asas partai, yang kudeta pada tahun
1948 itu Muso dengan memanfaatkan situasi akibat Re-Ra TNI, pada 1965
yang kudeta Aidit dan Soeheuheu (takut diciduk ), jika pendapat saya akan hal ini salah maka mohon dikoreksi
Secara umum masyarakat menolak komunis sebenarnya juga karena ndak mau kalau hidupnya di'restart' jadi miskin semua . makanya para borjuis, tuan tanah dan para penguasa-penguasa yang kebanyakan juga orang yang dimabuk gelar 'kyai' (bukan kyai asli, hanya sebutan) mati-matian memerangi PKI. Jangan karena saya menulis ini maka saya dianggap kuminyis anti Islam, antek Si A antek asing aseng, liberal
Ingat, maksudnya Karl Marx menulis "agama adalah candu" yaitu ketika para penguasa memanfaatkan agama untuk memberikan harapan palsu bagi kelas buruh, bahkan saya beberapa hari ini menemui fakta-fakta teori ini dengan bagaimana agama diletakkan sebagai barang taruhan diatas meja judi: politik
Maafkan jika pikiran saya ini salah, mengingat saya hanya orang bodoh bahkan dalam ilmu agama... sekali lagi maafkan saya...
Bahkan Lenin dalam tulisannya "Sosialisme dan agama" menyatakan bahwa "Agama harus dinyatakan sebagai urusan pribadi." Tapi memang pernyataan Lenin ini diikuti dengan pemikirannya tentang negara atheis, jadi untuk amannya saya tidak menggunakannya
Nah, hal perihal tentang PKI adalah atheis yang haus darah ini terus diperdengarkan hingga terjadi pembantaian terhadap simpatisan PKI dan orang orang yang dituduh sebagai simpatisan PKI. Karena ketakutan-ketakutan yang ditanam hingga melahirkan ketakutan selanjutnya
karena provokasi yang terus menerus yang menimbulkan ketakutan yang berlebihan hingga orang bisa membunuh dengan sangat kejam, ingat bukan karena dia jahat, tapi karena provokasi yang terus menerus hingga menimbulkan ketakutan yang berlebihan
ketakutan yang akan membuat kita saling curiga mencurigai, saling mengintai satu sama lain... kawan, perang itu ndak enak, menang atau kalah yang namanya perang itu ndak enak, apalagi sampai perang saudara...
Secara umum masyarakat menolak komunis sebenarnya juga karena ndak mau kalau hidupnya di'restart' jadi miskin semua . makanya para borjuis, tuan tanah dan para penguasa-penguasa yang kebanyakan juga orang yang dimabuk gelar 'kyai' (bukan kyai asli, hanya sebutan) mati-matian memerangi PKI. Jangan karena saya menulis ini maka saya dianggap kuminyis anti Islam, antek Si A antek asing aseng, liberal
Ingat, maksudnya Karl Marx menulis "agama adalah candu" yaitu ketika para penguasa memanfaatkan agama untuk memberikan harapan palsu bagi kelas buruh, bahkan saya beberapa hari ini menemui fakta-fakta teori ini dengan bagaimana agama diletakkan sebagai barang taruhan diatas meja judi: politik
Maafkan jika pikiran saya ini salah, mengingat saya hanya orang bodoh bahkan dalam ilmu agama... sekali lagi maafkan saya...
Bahkan Lenin dalam tulisannya "Sosialisme dan agama" menyatakan bahwa "Agama harus dinyatakan sebagai urusan pribadi." Tapi memang pernyataan Lenin ini diikuti dengan pemikirannya tentang negara atheis, jadi untuk amannya saya tidak menggunakannya
Nah, hal perihal tentang PKI adalah atheis yang haus darah ini terus diperdengarkan hingga terjadi pembantaian terhadap simpatisan PKI dan orang orang yang dituduh sebagai simpatisan PKI. Karena ketakutan-ketakutan yang ditanam hingga melahirkan ketakutan selanjutnya
karena provokasi yang terus menerus yang menimbulkan ketakutan yang berlebihan hingga orang bisa membunuh dengan sangat kejam, ingat bukan karena dia jahat, tapi karena provokasi yang terus menerus hingga menimbulkan ketakutan yang berlebihan
ketakutan yang akan membuat kita saling curiga mencurigai, saling mengintai satu sama lain... kawan, perang itu ndak enak, menang atau kalah yang namanya perang itu ndak enak, apalagi sampai perang saudara...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar