Pancasila itu ideologi, cita citanya bangsa Indonesia atawa bentuk ideal dari suatu bangsa yang diimpi-impikan. Ideal itu masih mimpi, tentunya mimpi yang baik. Mimpi baik atau cita cita
baik memang belum tercapai tapi jangan diganggu saat orang punya niat
baik.
Biarkan mimpi-mimpi yang baik tumbuh menjadi kenyataan, sekecil apapun impian itu, bahkan jika mimpi itu muncul dari minoritas. Sebab minoritas juga bisa bermimpi dan menggagas suatu kebaikan. Tidak ada jaminan mayoritas selalu menggagas dan bermimpi tentang kebaikan.
IPK tinggi, nilai rapor tinggi adalah baik, tapi apa guna jika didapat dengan cara-cara yang tidak baik?
Biarkan mimpi-mimpi yang baik tumbuh menjadi kenyataan, sekecil apapun impian itu, bahkan jika mimpi itu muncul dari minoritas. Sebab minoritas juga bisa bermimpi dan menggagas suatu kebaikan. Tidak ada jaminan mayoritas selalu menggagas dan bermimpi tentang kebaikan.
Kata kuncinya adalah kebenaran, kebenaran sulit diterima karena kesombongan. Kesombongan itu termasuk juga
pengkhususan atawa sikap eksklusif dan fanatisme, fanatisme tidak hanya sekedar permasalahan 'cinta buta' tapi sering juga diikuti
dengan sikap "anti-anti"an atawa antipati. Maka terimalah kebenaran dari siapapun, bahkan seorang pendosapun bisa jadi perantara bagi kebenaran. Kebenaran hanya milik Tuhan.
Tujuan baik harus dicapai dengan
cara cara yang baik, bukan dengan segala cara, punya pimpinan seiman itu
baik tapi lakukanlah dengan cara-cara yang baik... kerja dan dagang itu
baik, tapi lakukanlah dengan cara-cara yang baik.IPK tinggi, nilai rapor tinggi adalah baik, tapi apa guna jika didapat dengan cara-cara yang tidak baik?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar